Follow Us @nadiahasyir


Monday, November 4, 2019

CARA MENDAPATKAN FOLLOWERS 13K ALA @KULINERAN.MJK | PODO JULID GRUP | NADIA HASYIR

Halo, assalamualaikum mates!
Sore ini Mojokerto sedang diguyur hujan. Waktu yang tepat untuk menulis, mengingat pikiran lagi jernih dan dapet materi nulis yang bener-bener masih fresh from the oven. Pagi tadi, tepat hari minggu  tanggal 3 November 2019 aku mengikuti Ngobrol Santuy Episode 1 di White Modjo Kitchen and Coffee dengan tema "Bagaimana Membangun Media Sosial di Era Digital". Ada 2 pemateri, satu diantaranya adalah Dwi Wahyu. Setiap ada workshop begini, sedikit banyak pasti dapat ilmu baru. Pada kesempatan kali ini aku mau menjabarkan poin-poin hasil resume-anku selama mendengarkan materi dari co-founder @kulineran.mjk ini yang sudah mempunyai followers Instagram lebih dari 10K+, organik dan nggak ada itu yang namanya beli-beli followers secara instan (wow). Kamu udah penasaran caranya gimana? Sama. Langsung aja yuk, keep scrolling mates.
Dwi Wahyu telah mengendalikan akun media sosial Instagram @kulineran.mjk sejak lebih kurang 5 tahun yang lalu. Semua tidak ada yang instan, dear. Dilihat dari usernamenya, we know that Dwi Wahyu adalah pembuat konten di Instagram dengan passion pada fotografi kuliner yang ada di Mojokerto. Alhamdulillah setelah kemarin bertemu dengan pemiliki BONO (Banana Chips), kali ini diberi kesempatan lagi untuk bertemu bibit-bibit unggul (pemuda kreatif) dari Mojokerto. Bener kan, sepertinya bukan nggak ada, tapi memang masih mencar-mencar aja, haha. Pertama kali ngeblog di tahun 2016 pun aku mengenal satu blogger dari Mojokerto, yaitu Wulan Kenanga (bersama Dwi Wahyu berperan sebagai pemateri di Ngobrol Santuy Episode 1).

Trik dan tips untuk bisa mendapatkan followers 13K+ berdasarkan pengalaman Dwi Wahyu aku catat berupa poin-poin penting dan akan aku jabarkan di bawah ini yes. Aku mau share karena aku mau kamu dan aku sama-sama belajar dan berusaha bersama, semoga membantu yah.

MENENTUKAN MINAT
Langkah awal yang harus dilalui menurut Dwi adalah menemukan apa passionmu. Kamu harus paham dulu mau dibawa kemana Instagrammu. Apakah kamu akan membuat konten tentang kuliner, fashion, beauty, lifestyle, travel, parenting, atau yang lainnya. Menentukan minat sangat penting dan mempengaruhi eksistensi kamu di media sosial. Orang akan dengan mudah menemukan akun kamu ketika minat, fokus, dan konsistensi kamu sejalan. Ini yang jadi PR untuk aku.

Selama ini aku masih suka mencampur adukkan konten, gado-gado. Misalkan begini: as you have known bahwa konten yang aku posting di Instagramku dominan adalah tentang beauty dan lifestyle. Tapi seringkali aku juga memposting hal-hal yang berkaitan dengan kuliner. Ini sebetulnya tidak baik karena akan menimbulkan kebingungan orang yang mengunjungi akun Instagram kita. Boleh kita memasukkan materi yang out of our interest, tapi persentasenya sedikit saja. Ya, lebih kurang 90:10% laah.

PERSONAL BRANDING
Setelah menentukan minat, kita mulai membuat personal branding. Menarik orang supaya dengan mudah bisa menemukan dan mengunjungi akun media sosial kita. Caranya adalah dengan membuat nama yang sama disemua media sosial, seperti misalnya aku nih, aku punya beberapa media sosial, yaitu:
Instagram: @nadiahasyir
Twitter: @nadiahasyir
Soco (sociolla): @nadiahasyir
Female daily: @nadiahasyir
Facebook: Nadia Anisah Tahani 
YouTube: Nadia A. Tahani

Dengan semua nama yang sama, orang akan dengan mudah menemukanmu di media sosial. Tentang akunku yang menggunakan dua nama, yaitu Nadia Hasyir dan Nadia Anisah Tahani terjadi karena di awal aku memulai YouTube, tepat tahun 2015, aku belum begitu memahami apa dan bagaimana itu personal branding, sedangkan ketika sudah memahaminya, akunku sudah mulai dikenal banyak orang. Jadi yaa, sudah dibiarkan saja seperti itu, hehe. Untuk mengatasinya, pada setiap opening video youtube aku selalu mention blog pribadiku ini, yaitu www.nadiahasyir.com dan mencantumkannya di kolom deskripsi dan watermark video yang kemudian menjadi ciri khas aku dengan kalimat sapaan dan gaya bahasaku tentunya. Sedangkan untuk akun facebook, https://www.facebook.com/nadiahasyir telah aku gunakan lama jauh sebelum aku masuk ke dunia content creator, untuk membuat fanpage aku perlu membuat ulang, jadilah aku menggunakan nama asliku Nadia Anisah Tahani. Fyi, dari kesemua akun yang usernamenya adalah @nadiahasyir, disetiap kolom identitas nama, aku tulis nama lengkapku juga, sehingga harapannya orang akan tahu bahwa Nadia Hasyir adalah orang yang sama dengan Nadia Anisah Tahani. Nah kalau kalian masih baru memulai nih, aku saranin untuk membuat sama semuanya, jadi tidak perlu mengulang kesalahanku untuk yang kedua kalinya.

Baca juga: [FIRST IMPRESSION] Bono (Banana Chips), Snack Kekinian Asli Gondang, Mojokerto, Jawa Timur

MEMBANGUN MEDIA SOSIAL
Supaya orang bisa dengan mudah mengenal kita di media sosial, kita perlu mempunyai semua hal yang aku sebutkan berikut ini.

Ciri khas
Ciri khas sangat menjadi penentu tingkat pengetahuan orang tentang akun kita. Ada banyak sekali pembuat konten dengan niche kuliner, termasuk di Mojokerto sekalipun. Setiap pembuat konten memiliki ciri khas masing-masing, seperti gaya bahasa, cara pengambilan gambar dan video, gerak tubuh, atau cara penulisan caption. Kalau Dwi, dia menggunakan bahasa yang santuy dan deskripsi yang singkat, padat, jelas, seperti: penulisan deskripsi nama kedai atau cafe, alamat, nama menu makanan, harga, rating, dan review singkat dia tentang kuliner yang sedang dituju. Beberapa food enthusias di Mojokerto menggunakan gaya bahasa yang medok khas Mojokerto atau bebahasa jawa. Nah, itu yang menjadi ciri khas. Kalau di dunia beauty enthusiast, Ini Vindy memiliki ciri khas dengan campuran bahasa Indonesia dan Jawa dengan gaya bahasa medok Malang-an.

Follow akun yang bermanfaat
Misalkan kamu memiliki minat untuk menjadi food enthusiast, follow akun-akun yang bermanfaat, artinya kamu sebaiknya mem-follow akun yang related dengan minatmu. Selain karena memiliki minat yang sama akan bisa mewujudkan sebuah pertemanan yang baru, dengan adanya fitur saling like, comment, dan follow akan membantu akunmu untuk muncul di explore nitizen lain yang juga memiliki minat yang sama dengan kamu, sehingga akun Instagram kamu akan lebih mudah ditemukan orang.

Update media sosialmu
Setelah banyak orang mengenal dan follow akun kamu, untuk mempertahankan mereka supaya tetap betah dan selalu menantikan postingan terbaru kamu, usahakan untuk selalu update. Mantap dalam hal manajemen waktu dan konten akan mempermudah kamu untuk posting secara konsisten. Dengan demikian, orang akan tertarik dan selalu menantikan update terbaru dari akunmu.

Bergabung dengan komunitas
Baik hidup di dunia nyata ataupun dunia maya, yang namanya manusia sebagai makhluk sosial memang sudah seharusnya bersosialisasi. Bergabung dengan komunitas yang isinya adalah orang-orang dengan visi dan misi yang sama akan membuat dirimu semakin lebih mudah untuk dikenal dan mengenal orang. Selain bisa menambah followers, kamu juga bisa membuat konten bersama berupa kolaborasi dengan orang-orang di komunitasmu.

Maksimalkan untuk hal positif
Pastikan tujuan awalmu membangun media sosial memang untuk melakukan hal-hal yang positif. Kebaikan apapun yang ditebarkan untuk tujuan yang positif, yakin deh akan selalu didukung dan mendapatkan feedback yang baik dari banyak orang. Jangan sekali-kali drama atau malah bikin berita hoax kalau kamu tidak ingin media sosial yang sudah kamu buat dengan sebaik-baiknya malah hancur.

Baca juga: [REVIEW] 3 ACT VC MELATONIN SERUM

ATM (AMATI, TIRU, MODIFIKASI)
Terlihat sangat general, tapi aku pribadi juga masih berpatokan dengan cara ini. Nggak cuma untuk Instagram aja, untuk mengerjakan tugas akhir kuliah pun sebenarnya kita juga masih memakai cara ini loh. Kenapa? Kita tidak akan mungkin bisa membuat sesuatu yang baru, yang benar-benar belum ada yang melakukan. Mau bagaimanapun, ide yang keluar dari pikiran kita berasal dari hasil riset kita terhadap lingkungan. Dwi melakukan riset dengan cara mengamati akun-akun food enthusiast yang telah terkenal. Seperti apa cara pengambilan foto dan video, pembuatan caption, sampai ke ciri khas dari food enthusiast tersebut. Kemudian Dwi mengimplementasikan hasil risetnya dengan ciri khas yang dimiliki dirinya. Seperti, Dwi memiliki caption dengan bahasa yang santuy, deskripsi produk dan harga dicantumkan, serta rating untuk setiap makanan atau minuman yang dia review. Semua selalu ada yang melatar belakangi dan akhirnya dimodifikasi. Kalau Selama ide yang kita pikirkan dan kita realisasikan tidak mengandung plagiasi hak cipta atau copy cat, it 's really okay.

Baiklah, aku rasa cukup untuk ilmu yang aku dapat dari Ngobrol Santuy Episode 1. Apa-apa yang aku tulis di atas adalah berdasarkan tips yang diberikan dengan Dwi dan juga hasil "bercermin" ku terhadap apa yang sudah disampaikan Dwi dan tentang apa yang telah aku tempuh. Setelah ini aku tinggalkan dokumentasi foto keseruan Ngobrol Santuy Episode 1, kalau kamu merasa acara ini bermanfaat, jangan lupa untuk ikut di acara Ngobrol Santuy Episode 2 yah, info lengkapnya langsung visit ke Instagram PODO JULID GRUP.




See you next time, bye.