Follow Us @nadiahasyir


Saturday, November 2, 2019

[FIRST IMPRESSION] BONO (BANANA CHIPS), SNACK KEKINIAN ASLI GONDANG, MOJOKERTO, JAWA TIMUR

Hallo, assalamu'alaikum mates! Apa kabar kamu? Semoga baik-baik aja dan sehat selalu ya. Postingan kali ini akan berbeda dari sebelumnya karena aku akan memberikan first impression untuk produk makanan ringan yang nggak sengaja aku temui. Melihat kemasannya yang gemes banget, aku jadi pengen share ke kamu supaya kamu juga bisa ikut tahu seberapa ngegemesin makanan ringan ini, hehe. Namanya adalah BONO, Banana Chips. Anyway, makanan ringan ini diproduksi di Mojokerto, Jawa Timur loh. Well. karena sebenarnya bukan ranah aku untuk mereview kuliner-an, diulasan kali ini murni based on my experience aja yah. Langsung keep scrolling ya mates. 



INFORMASI PRODUK
BONO adalah makanan ringan dengan bahan baku utamanya, yaitu pisang dan talas. Pisang dan talas yang diolah sedemikian rupa hingga akhirnya memiliki tekstur keras dan renyah yang kita sebut dengan "keripik". Keripik pisang BONO terdiri dari 3 varian, yaitu: sugar delight, green tea, dan original chocolate. Varian spicey balado untuk keripik talas. BONO diproduksi oleh CV. Bono yang berdomisili di Mojokerto, Jawa Timur.

DESAIN KEMASAN
Sejujurnya pertama kali yang bikin aku langsung pengen nyobain BONO adalah karena kemasannya yang unik. Kemasan yang eye catching dan warna yang bervariasi disetiap varian rasanya, bikin BONO punya daya tarik tersendiri dan terasa spesial. Pemilihan emoji dan karakter huruf untuk brand designnya bikin kita mudah mengenal dan mengingat BONO karena menggemaskan. Kemasan BONO memiliki warna basic, yaitu hitam. BONO dengan varian sugar delight diberi perpaduan warna biru, hijau untuk green tea, kuning untuk original chocolate, dan merah untuk spicey balado. Kemasan BONO didesain oleh PioPlex Creative Agency (sekarang dikenal dengan OODLY STUDIO).


BERAT
100 gram (100 pcs pembelian pertama). Updated info, sekarang BONO diproduksi dalam ukuran yang lebih besar, yaitu 150 gram.

KOMPOSISI
Keripik talas: Talas, bumbu balado, gula, dan garam.
Keripik pisang: Pisang, gula, dan bumbu tambahan sugar delight: garam, original chocolate: chocolate powder, dan green tea: green tea powder).

IMPRESSION
SUGAR DELIGHT (RATING 5/5)
Varian ini memiliki rasa manis dan gurih, tekstur lapisan luarnya ada sedikit rasa lengket, dikit banget, seharusnya sih dari bahan gula ya. Potongan keripik pisangnya cukup tebal sehingga ketika dikunyah berasa makan sesuatu. Iya, karena ada juga jenis keripik pisang yang potongannya tipis. Aku sendiri lebih suka yang tebal seperti ini. Meskipun tebal, BONO tetap terasa renyah dan tidak alot ketika dimakan. Dasarnya lidah Indonesia kali ya, aku paling suka dengan varian ini, sweet dan nggak ada aneh-anehnya, hehe.


GREEN TEA (RATING 4.5/5)
Two thumbs up buat varian ini yang sukses memikat hatiku. Taburan bubuk green tea menjadi ciri khas BONO sebagai keripik pisang milenial. Green tea sering digunakan sebagai pewarna dan perasa makanan jaman now. Keripik pisang BONO dengan varian green tea nggak terlalu berasa green teanya menurutku, light. Buat kamu yang nggak terlalu suka green tea, I think you might like this, tapi buat pecinta green tea tetep bakal terhibur sih dengan warna bubuk green tea yang menyatu dengan keripik pisangnya yang renyah.


ORIGINAL CHOCOLATE (RATING 4/5)
Sebagai pecinta coklat, first love aku terhadap BONO ya karena tahu ada varian ini. Penasaran gimana jadinya keripik pisang dikombinasikan dengan coklat. Awalnya aku pikir coklatnya bakal berbentuk bubuk seperti green tea, pasti enak banget deh. Tapi ternyata coklatnya diproses sedemikian rupa sehingga menyatu dan menutupi permukaan keripik pisangnya. Coklatnya berasa dan yah, yummy. Tapi di lidah aku, sorry to say, rasa keripik pisangnya jadi kurang nendang dan tingkat ke kecrunchyannya menurun.


SPICEY BALADO (RATING 4/5)
Varian ini yang paling berbeda dibandingkan yang lain karena bahan utama keripiknya adalah talas. Talas yang dipotong sangat tipis, diproses sedemikian rupa sehingga membentuk keripik, kemudian ditaburi dengan bubuk balado dengan sensasi pedas. Tekstur keripiknya crunchy dan rasa dari spicey baladonya cukup pedas untuk aku yang sudah lama dan lupa rasanya pedas seperti apa karena beberapa bulan skip makanan pedas (lagi menyusui sist, xoxo).


What do I love the most adalah semua varian yang ditawarkan BONO, baik keripik pisang atau keripik talasnya memiliki ukuran yang besar-besar. Jadi lega kan makannya, nggak kopongan gitu, duh apalah bahasaku ini. Overall, I really appreciate, kagum, dan bangga dengan kehadiran BONO sebagai keripik milenial yang datang dari daerah. Aku yakin mungkin nggak semua dari kalian tahu letaknya dimana. Mojokerto, Jawa Timur cuy. Tahu kah? Alhamdulillah kalian tahu, lol.

REPURCHASE?
Iya, rencana aku masih mau beli BONO yang Sugar Delight, nagih sih, haha.

Kehadiran BONO bikin aku yakin Mojokerto sebenarnya punya banyak anak muda yang kreatif, cuma ya memang masih mencar-mencar kali :D

Anyway, kalau kalian pengen nyobain BONO bisa langsung visit ke Instagram BONO.

See you next time, bye.