Thursday, November 26, 2020
Sunday, November 1, 2020
Beberapa hari sebelum Hari Batik Nasional awal bulan Oktober lalu, saya menerima paket dari salah satu brand fashion lokal yang memiliki koleksi pakaian batik. Sebetulnya saya tidak diminta untuk menulis ulasan mengenai produk yang saya dapat kemarin di blog ini. Namun setelah melalui berbagai macam pertimbangan, akhirnya saya menulis hari ini.
Tuesday, October 20, 2020
Halo beauties! Selamat datang di personal blog saya, terima kasih telah mengklik artikel ini. Tanpa basa-basi, pada postingan hari ini saya akan mengulas produk dari brand Korea (K-Beauty), yaitu Face Repubic Glow Up Cream. Pada tahun-tahun sebelumnya, Face Republic sangat terkenal dan viral sepanjang tahun dengan produk skincare Aloe vera Soothing Gel. Produk yang akan saya ulas kali ini adalah semi skincare dan makeup. Mengapa disebut semi? Keep reading and keep scrolling, ya!
GLOW UP CREAM
Glow Up Cream adalah produk kecantikan berjenis tone-up cream dari K-Beauty Brand Face Republic. Tone-up cream dapat digunakan sebagai base makeup yang melembabkan, mencerahkan dark spot, dan meratakan warna kulit yang tidak rata secara instan. Dengan demikian, produk ini dapat dikatakan sebagai 2in1 product atau semi skincare-makeup.
KLAIM PRODUK
Setiap produk tentunya memiliki keunggulan yang spesifik. Berikut ini adalah beberapa klaim produk yang dimiliki oleh Glow Up Cream by Face Republic.
1. Tone up, evenly. Terdapat kandungan Glutathione di dalam produk ini yang biasanya diktahui bermanfaat untuk membuat wajah tampak glowing secara menyeluruh. Kandungan ini juga berperan sebagai anti oksidan yang mampu membantu mengatasi warna kulit yang tidak rata.
2. Youthful glow. Terdapat kandungan ekstrak mutiara di dalam produk ini yang secara alami diketahui menjadi the powerhouse of vital minerals yang membantu meningkatkan sintesis kolagen pada lapisan kulit. Kandungan ini membantu meredakan jerawat dan melawan tanda-tanda penuaan dini seperti keriput.
3. A true skincare superstar. Terdapat kandungan Niacinamide di dalam produk ini. Selain berperan sebagai anti aging, kandungan ini juga memerankan peranan penting dalam meminimalisasi ukuran pori-pori serta menjadikan kulit lebih terhidrasi dan memperkuat skin barrier.
4. Support cruelty-free. Sebagai beauty enthusiast yang kebetulan alumni anak sains, produk dengan klaim cruelty-free tentu melekat di dalam hati saya. Produk ini dibuat dengan menggunakan metode yang sangat menakjubkan di Korea dengan melakukan filterisasi penggunaan kandungan-kandungan yang clean (bersih) dan tanpa melalui proses uji pada hewan.
CARA PAKAI
Satu langkah yang terbaik untuk mendapatkan #InstantGlowUp #InstantToneUp adalah dengan memastikan kulit benar-benar telah dibersihkan dan dicuci menggunakan cleansing product. Hal ini disarankan dengan tujuan agar dead skin cell (sel kulit mati) yang biasanya menempel di kulit kita menjadi hilang atau lepas. Ini akan memberikan dampak muka menjadi bersih dan semakin mudah untuk mendapatkan kulit wajah glowing dan cerah.
Setelah mengaplikasikan toner, moisturizer, dan sunscreen, aplikasikan produk ini menggunakan jari bersih kamu. Dengan menggunakan produk ini kamu sudah bisa keluar rumah dengan atau tanpa makeup. Menggunakannya sebagai base primer akan membantu makeup tampak lebih smooth dan mudah mengaplikasikan makeup complexion setelahnya.
KEMASAN
Glow Up Cream by Face Republic ini dikemas di dalam kemasan box berwarna soft mint. Terdapat beberapa informasi produk yang ditulis dengan bahasa Inggris, menggunakan font berwarna putih, which is membuat saya cukup kesulitan untuk membacanya. Perlu memperhatikan dengan seksama mengingat warna soft min dan putih sangat tidak kontras. Pada bagian utama terdapat keterangan nama produk dan nama brand (Glow Up Cream - Face Republic). Pada sisi kanan, kiri, atas, dan bawah tidak terdapat informasi apapun (a.k.a kosong), sedangkan pada bagian belakang kemasan terdapat beberapa informasi seperti: klaim produk, cara pemakaian, ingredients, nama dan alamat perusahaan distributor, nama dan alamat perusahaan tempat produksi, volume sebesar 30ml, Made in Korea, batas pemakaian 12 bulan setelah segel dilepas, dan barcode product.
Masuk ke bagian dalam, Glow Up Cream dikemas dalam kemasan tube yang masih bernuansa soft mint dan putih. Honestly, warna ini sangat memukau karena terkesan elegan namun masih sederhana dan cute. Informasi yang tertera di kemasan tube sama dengan informasi pada kemasan box. Ketika bagian tutup produk ini dibuka, untuk pertama kalinya teman-teman akan melihat ada segel berbahan aluminium foil idsana yang membantu melindungi produk dari jangkauan luar.
WARNA, TEKSTUR, AROMA
Ketika tube dipencet, produk akan keluar dengan sangat lembut dan mudah keluar. Memiliki warna putih susu yang sangat jernih, produk ini saya bilang tidak terlalu cream seperti yang ditulis dalam nama produk. Selama saya meletakkan di pergelangan tangan, teksturnya seperti meleleh, tidak thick, sangat mudah dibaurkan dan mudah meresap ke kulit. Tentang aroma, saya merasakan aromanya cenderung seperti sabun batang dari salah satu brand yang cukup ternama di Indonesia itu loh, tahu kan? Which means karena aromanya cukup familiar, I loved it!
IMPRESSION
Sebagai disclaimer, saya menggunakan produk ini sekitar 5x. Kesan pemakaian saya suka sekali dengan teksturnya yang katanya cream namun cemderung liquid karena ketika bersentuhan dengan kulit, teksturnya langsung meleleh dan cepat meresap. Aromanya sangat nyaman di indera penciuman. Waktu mengaplikasikan jujur kalau diapply dengan cara digeser, produk ini sulit ngeset ke muka, bahkan malah akan memicu muncul warna-warna putih di beberapa area yang bikin nggak rata.
Setelah dicoba beberapa kali, ternyata cara apply dengan di dab dab adalah jalan yang tepat. Produk ini mampu menempel dan terserap dengan baik ke kulit, after effectnya pun kulit sudah tidak lagi putih di beberapa area, namun menjadi cerah merata dan tampak sekali smooth layaknya kulit sehat.
HARGA
IDR 156.000 (Diskon 20 Okt 2020: IDR 135.000)
BELI DIMANA?
Hicharis Nadia: https://hicharis.net/nadiahasyir/OVV
APAKAH WORTH IT?
Setelah melalui hari beberapa kali bersama Glow Up Cream ini dengan atau tanpa makeup, mempertimbangkan harga dan pengiriman dari dalam negeri (Indonesia), menurut saya SANGAT WORTH IT!
RATING
4.7/5
REPURCHASE?
Yes!
-
Anyway, sebelum aku mengakhiri tulisan kali ini. Just fyi, di foto pertama dari tulisan ini aku menggunakan makeup mata yang super simpel. Biasanya aku cenderung buat makeup mata cut crease ya kan as you guys know. Nah, buat yang selalu tanyain rekomendasi eye products untuk makeup favorit aku, bisa baca 8 rekomendasi Eye Products Favorit aku untuk membuat eye cut crease di mata monolid ala aku.
Baiklah! Sampai sini dulu perjumpaan kita hari ini. Terima kasih telah membaca ulasan saya hingga akhir. Sampai ketemu di kesempatan lain ya..
Wednesday, September 16, 2020
LANCAR MENGASIHI DENGAN ASI BERNUTRISI | MENJADI FASILITATOR ASI EKSKLUSIF BAGI BAYI ITU RASANYA NANO NANO | BLACKMORES PBFG
Sama halnya dengan ibu-ibu lain, drama kehamilan juga sempat menghiasi masa-masa kehamilan. Pernah ada dalam situasi masih menjadi pejuang wisuda pascasarjana pada 7 bulan pertama kehamilan, membuat drama pra-melahirkan saya cukup menguras perasaan. Karena jika saya menceritakan secara rinci, nanti kamu akan mengantuk, hehe. Kita langsung saja ke cerita pasca melahirkan.
Saya melahirkan melalui teknik operasi caesar di salah satu Rumah Sakit Islam di kota saya tinggal. Singkat cerita, saya keluar dari ruang operasi pukul 16.00 WIB. Begitu keluar ruangan, perasaan bahagia membuat air mata tidak mampu untuk terus dibendung. Bersama dengan kehadiran bayi kecil yang sedang berada di gendongan ini, tempat tidur saya di dorong oleh petugas rumah sakit untuk dipindahkan ke ruang pasien. Di perjalanan, saya melihat banyak sekali wajah-wajah yang tidak asing. Ada suami, abi dan ummi, ayah dan ibu mertua, pakde, bude, dan beberapa sanak saudara. Waktu itu belum ada covid19.
Saya teringat akan pengalaman saya semasa sekolah, yakni sebaik-baiknya kamu memanfaatkan waktu dan energimu untuk belajar, selalu ada 1 diantara 10 soal yang kamu tidak akan menduga jawabannya. Ternyata, menjadi ibu baru bisa lebih dari 1 diantara 10. Mungkin 9 diantara 10 juga bisa, hehe. Itu terjadi di hari pertama kala itu, menjadi ibu baru.
Ujian pertama yang saya dapatkan setelah menjadi ibu baru adalah fase menyusui untuk yang pertama kalinya. Kala itu, ASI (air susu ibu) tidak keluar. Apa yang salah? Saya merasa sudah makan dan minum makanan yang bergizi sesuai dengan literasi yang saya baca. Saya juga sudah rutin melakukan pijat puting untuk membantu mengubah bentuk puting agar connectable dengan mulut si bayi nanti. Apa yang salah? Apa yang kurang?
Ternyata, ASI perlu distimulus secara oral agar bisa keluar dan menjadi lancar, yakni dengan mengkonsumsi daun katuk. Beberapa waktu setelahnya saya mulai merasa payudara mejadi lebih bervolume dan nyeri yang ternyata adalah sebuah pertanda bahwa produksi ASI sudah mulai berlangsung. I'm so happy, tapi tunggu dulu...
Bayi mungil saya masih menangis. Saya belum mahir menjadi fasilitator ASI yang hebat untuk bayi saya. Waktu berlalu dan membutuhkan waktu 1 minggu untuk bisa memberikan ASI kepada bayi tanpa drama. Selama rentang waktu itu, saya belajar melalui praktik langsung bahwa menyusui tidak bisa hanya dipelajari melalui artikel ilmiah, modul ibu hamil dan menyusui, atau masukan dari dokter kandungan yang diberikan selama konsultasi. Hal lain yang memiliki nilai yang sama pentingnya, yaitu hati seorang ibu. Hati untuk yakin mampu menyusui, hati yang tenang dan ikhlas untuk menyusui bahkan meski ketika sakit bekas luka caesar masih sangat terasa, meski rasa lelah dan shock yang begitu hebat masih terasa.
Fase peralihan dari seseorang dengan status ibu hamil menjadi ibu baru semakin tidak mudah ketika menerima berbagai macam opini dari orang-orang sekitar yang kadangkala tidak selalu menambah semangat, namun bisa juga memberikan pengaruh negatif dan beban psikologis untuk saya sebagai ibu baru. Ucapan-ucapan, seperti: "Duh, kok ASInya nggak keluar sih, putingnya kecil ya? Eh, belum bisa menyusui ya? Anak saya dulu begitu bayinya lahir bisa langsung menyusui loh." Hingga kejadian yang membuat saya merasa tidak pantas menyandang gelar ibu baru datang ketika ada satu waktu dimana para ibu-ibu berkerumun disekeliling saya dan berlagak sambil sibuk menunjukkan keahliannya dalam menyusui, sampai melakukan kontak fisik dengan payudara saya dan bayi saya.
Mmm, saya sebetulnya tidak ingin mencari musuh. Namun ketika saya menulis ini, entah kenapa bagian kisah yang baru saja saya ceritakan seperti, saya ingin bagikan ke kamu dengan harapan, semoga cerita saya bisa menjadi pelajaran dan pengetahuan baru untuk kita semua. Namun dibalik semua komentar orang-orang ini membuat saya menjadi lebih bersyukur, bahwa keberadaan orang-orang terdekat yang memberikan dukungan yaitu suami, keluarga dekat, dan teman dekat membuat saya mampu melawan perasaan negatif yang muncul akibat ucapan tidak menyenangkan pihak-pihak lain tersebut, sehingga tubuh saya tidak terpengaruh dan tidak memberikan respon negatif, ditandai dengan ASI saya bisa lancar. Mengetahui takdir bahwa orang-orang disekeliling saya cukup "melek" tentang bidang keilmuan kesehatan dan sains membuat saya semakin bersyukur lagi karena kami mudah fokus untuk mencari jalan bagaimana memberikan segalanya yang terbaik untuk bayi saya, alih-alih mengumpat kepada mereka-mereka itu.
Setelah mulai bisa menjadi ibu baru yang mampu memfasilitasi anak dengan ASI yang cukup, saya terus berusaha untuk mempertahankan produksi ASI agar dapat diproduksi sebanyak dan secukup mungkin sebagai nutrisi untuk bayi. Mulai dari memakan makanan yang bergizi hingga meminum multivitamin yang dapat membantu mempertahankan produksi ASI. Kini bayi saya telah berusia 13 bulan dan alhamdulillah hingga sekarang saya masih bisa memberikan ASI eksklusif untuknya.
- Asam folat dan zat besi, membantu menjaga ibu dari resiko anemia.
- Kalsium, dibutuhkan untuk pertumbuhan tulangdan gigi buah hati, serta mencegah terjadinya osteoporosis pada ibu.
- Omega 3 / DHA yang tidak berbau, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi. Kandungan ini berperan menunjang pertumbuhan otak dan mata buah hati, serta mengubah vitamin, mineral, dan lemak menjadi komponen yang lebih kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pertumbuhan dan perkembangan si buah hati.
Monday, September 14, 2020
Haha, alay. 🤣
Sebelumnya aku mau bilang, mungkin kamu yang baca ini akan bosan, tapi serius, aku kangen kalian yang biasanya nongkrong di kolom komentar blog aku 🤣
Maafkan diriku terlalu sok sibuk. Well, kali ini aku akan menceritakan ke kalian bagaimana aku merawat kulit badanku. Beberapa waktu yang lalu aku sempat memberikan rekomendasi ke kalian tentang bodycare kan? Nah, kali ini aku ingin meracuni kamu dengan another option, yaitu bodycare dari brand lokal (lagi) yang belakangan ini sukses membuat aku terpukau. Katanya ini brand lagi viral. So, yeah. Keep scrolling, ya!
Sudah pernah dengar tentang Glamione? Kalau belum, jadi ini brand lokal baru yang mengusung tema skincare lokal rasa korea. Karena baru, mungkin belum banyak yang notice ya. Namun di beberapa lingkup pertemanan, Glamione cukup ramai diperbincangkan.
Tidak ada yang berubah dari perawatan badan aku. Aku masih setia mengantongi liquid soap, scrub, dan body lotion sebagai sahabat baik aku selama merawat badan. Ada dua diantara bodycare Glamione yang belakangan ini aku coba dan ketagihan sampai hari ini.
1. Liquid Soap
Entah sudah mention yang ke berapa, aku selalu mengatakan bahwa aku masih menggunakan sabun batang pada saat-saat tertentu dan dalam keadaan darurat. Namun yang aku yakini, dengan memakai liquid soap, mengaplikasikannya dengan shower puff seperti memberikan aku sensasi menenangkan dan membahagiakan. My very simple way untuk mendapatkan me time berkualitas.
Liquid soap dari Glamione ini di dalamnya ada butiran scrubnya, jadi bisa dikatakan semacam 2in1, bisa membersihkan kotoran dengan cara kerja sabun cair pada umumnya dan bisa membersihkan sel-sel kulit mati pada kulit dengan butiran scrubnya.
Sedikit saja mengambil produknya, bersama dengan shower puff yang sudah dibasahi, liquid soapnya cepat sekali berbusa. Yang membuat aku beedecak kagum adalah meskipun busanya banyak, tapi after tastenya nggak bikin kulit kering. Melainkan menjadi lembab dan terasa segar dan sehat gitu. Setelah aku cek ke ingredientsnya, ternyata setelah aqua, SLES atau sodium laurenth sulfate dimention di urutan kedua which mean ini menjawab kenapa bisa busanya banyak walau kita cuma ambil sangat sedikit produknya. Kemudian ingredients yang berperan melembabkan kulit juga ikut dibelakanganya. In fact, formulasi dari percampuran antara komposisi-komposisi tersebut bisa membuat produknya wearable dan cocokable di kulit aku. Ciaahh.2. Scrubbing
Meski memakai liquid soap yang dilengkapi dengan scrub, setiap satu minggu minimal sekali aku melakukan scrubbing menggunakan produk khusus scrub. Sel-sel kulit mati tidak akan hilang hanya dengan kita membasuh badan menggunakan air dan mencucinya dengan sabut. We need scrubing to clean it up. Pilihanku masih jatuh ke Scarlett Whitening Body Scrub Romansa. Honestly, sejak pertama kali pakai aku langsung jatuh hati dan cocok sampai sekarang. Well, I wouldn't say too much information tentang body scrubnya disini, kamu bisa nonton video aku tentang TIPS MENCERAHKAN KULIT di youtube aku, karena aku banyak cerita tentang body scrub ini disitu.
3. Hand and body lotion
Setelah mandi dan membersihkan kulit dari kotoran yang berasal dari banyak hal, saatnya memakai body lotion. Pentingnya memakai lotion untuk badan tidak hanya sekedar supaya kulit kita wangi seharian, namun yang paling penting adalah menutrisi dan melembabkan kulit. Kulit yang lembab dan ternutrisi dengan baik adalah jenis kulit sehat. Kalau ditanya kenapa harus seintense itu untuk memikirkan kesehatan kulit? Sebenarnya jawabannya sangat jelas, kulit adalah organ tubuh kita yang luasnya paling luas dan letaknya paling luar. Dia berhadapan langsung dengan benda asing yang ada di lingkungan kita. Kebayang nggak kalau kulit nggak sehat? Penyakit akan mudah sekali masuk melalui celah manapun.
Namanya perempuan, meski sekarang sudah bukan trendnya lagi mengatakan bahwa cantik itu putih, pada beberapa area kulit pasti ada yang warnanya berbeda alias belang. Seperti pada pergelangan hingga telapak tangan dan kaki aku misalnya, lutut dan siku aku misalnya, warmanya tampak lebih gelap dibandingkan dengan bagian lain. Aku memiliki beberapa jenis lotion, ada yang hanya untuk melembabkan dan menutrisi, ada pula yang berperan sebagai pencerah atau memutihkan kulit. Body lotion dari Glamione memiliki fungsi memutihkan juga dan belakangan ini lotion yang sering aku pakai ya ini.
Jujur packaging lotionnya menurut aku kurang nyaman di aku, namun teksturnya, after taste pemakaiannya bikin aku sesuka itu. Bukan typical lotion yang bikin lengket di kulit, jadi dipakai sehari-hari nyaman. Aromanya juga oke.
4. Sunscreen
Ini yang sering dilupakan dan diremehkan. Padahal body care yang satu ini bisa dibilang sebagai pengunci dan harus selalu dipakai untuk menghindari kulit kita dari paparan sinar UV. Aku sendiri untuk wajah punya beberapa pilihan, namun untuk badan selama ini aku baru sebatas memakai lotion yang juga berperan sebagai sunblock, seperti salah satu koleksi lotion Vaseline misalnya.
Well, itu tadi adalah penjelasan aku mengenai my body care routine. Bagaimana dengan kamu?
Sebelum aku pamit, jangan lupa untuk visit ke Virly untuk cari tahu body care routine dia seperti apa yaa..
Anyway, ide postingan ini berasal dari tema monthly collab yang diadakan Beautiesquad untuk sesama beauty blogger akan tetap solid dan produktif.
Let's spread knowledge with love,
Nadia
Monday, July 20, 2020
Tuesday, June 16, 2020
Thursday, April 16, 2020
EYEBROW
As always, my favorite eyebrow products masih dari Maybelline fashion brow 3D brow and nose palette.
Sssst, as always. Kalau kamu mau tahu tutorial lengkap cara aku mengaplikasikan produk makeup dan kenapa aku memilih produk-produk tersebut untuk aku pakai di makeup look ini, tonton videonya disini.